Senin, 08 Desember 2014

Mengenal Pupuk





JENIS DAN KEGUNAAN UNSUR HARA
1. NITROGEN ( N )
MANFAAT :
Memacu pertumbuhan tanaman secara umum, terutama pada fase vegetatif, berperan dalam pembentuk- an klorofil, asam amino, lemak,enzim, dan persenyawaan lain.
GEJALA TUMBUHAN YG MEMBUTUH-KAN PUPUK INI:
Pertumbuhan tanaman lambat. Mula-mula daun menguning dan mengering lalu rontok. Daun yg menguning di-awali dari daun bagian bawah, lalu disusul daun bagian atas.

2. FOSFOR ( P )
MANFAAT :
Membentu pertumbuhan protein dan miniral yg sangat tinggi bagi tanam-an. Bertugas mengedar- kan energi keseluruh bagiantanaman. Merang- sang pertumbuhan dan perkembang-an akar. Mempercepat pembungaan dan pembuahan tanaman. Serta mempercepat pemasakan biji dan buah.
GEJALA TUMBUHAN YG MEMBUTUH-KAN PUPUK INI:
Daun bawah berubah warna menjadi tua atau tampak mengkilap merah keunguan. Kemudian menjadi kuning keabuan dan rontok. Tepi daun, ca-bang, dan batang berwarna merah keunguan. Batang kerdil dan tidak menghasilkan bunga dan buah. Jika sudah terlanjur berbuah ukurannya kecil, jelek, dan lekas matang.

3. POTASIUM ( K )
MANFAAT :
Membantu pembentukan protein, kar-bohidrat dan gula. Membantu pengan-kutan gula dari daun ke buah. Mem-perkuat jaringan tanaman, serta me-ningkatkan daya tahan terhadap pe-nyakit.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUH-KAN PUPUK INI :
Daun mengkerut atau keriting, timbul bercak -bercak merah kecoklatan lalu kering dan mati. Perkembangan kar lambat. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, jelek, dan tidak tahan lama.

4. KALSIUM ( Ca )
MANFAAT : Mengaktifkan pembentukan bulu- bulu akar dan biji serta menguatkan batang. Membantu keberhasilan penyerbukan.Membantu pemecahan sel. membanti aktivitas beberapa enzim pertumbuhan. Serta menetralisir senyawa dan kondisi ta-nah yang merugikan.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUH-KAN PUPUK INI :
Tepi daun muda mengalami krorosil, lalu menja- lar ke tulang daun. Kuncup tanaman muda tidak berkembang dan mati. Terdapat bintik hitam pa- da serat daun. Akar pendek. Buah pecah dan bermutu rendah.

5. MAGNESIUM ( Mg )
MANFAAT : Membantu pembentukan klorofil, asama amino, vitamin, lemak dan gula. Berperan dalam transportsi fosfat dalam tanaman.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUH-KAN PUPUK INI :
Daun tua mengalami krorosis, menguning dan bercak kecoklatan, hingga akhirnya rontok. Pada tanaman yg menghasilkan biji akan menghasil- kan biji yg lemah.

6. BELERANG ( S )
MANFAAT : Membantu pembentukan asam ami- no, protein dan vitamin. Membantu pembentukan bintil akar dan pertumbuhan tunas baru.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUH-KAN PUPUK INI :
Daun muda berwarna hijau muda, mengilap, ta- pi agak pucat keputihan, lalu berubah jadi kuning dan hijau. Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus.

7. BORON ( Bo )
MANFAAT : Membawa kabohidrat keseluruh jaringan tanaman. Mempercepat penyerapan unsur kalium. Merangsang tanaman berbunga dan membantu proses penyerbukan. Meningkat- kan kualitas produksi sayuran dan buah-buahan.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUH-KAN PUPUK INI :
Tunas pucuk mati dan berwarna hitam, lalumun- cul tunas amping tapi tidak lama kemudian akan mati. Daun mengalami klorosis dimulai dari bagi- an bawah daun lalu mengering. Daun yg baru muncul kerdil dan akhirnya mati. Daun tuanya berbentuk kecil, tebal dan rapuh. Pertumbuhan batang lambat dengan ruas-ruas cabang yg pendek.

8. TEMBAGA ( Cu )
MANFAAT : Membantu pembentukan klorofil dan sebagai komponen dalam pembentukan enzim tanaman.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUH-KAN PUPUK INI :
Daun muda berwarna kuning layu dan tidak berkembang. pertumbuhan dan kesuburan tanaman terhambat secara keseluruhan.

9. KLOR ( CI )
MANFAAT : Berperan dalam pemben-tukan hormon tanaman. Meningkat-kan atau memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi tanaman.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUH-KAN PUPUK INI :
Tanaman gampang layu, daun pu-cat ,keriput,dan sebagian mengering. Produktivitas tanaman rendah dan pemasakan buah lambat.

10. BESI ( Fe )
MANFAAT : Berperan pada proses-proses fisiologis tanaman, seperti pro-ses pernapasan, pembentukan klorofil dan fotosintesis.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUH-KAN PUPUK INI :
Daun muda berawrna putih pucat lalu keku ning- an, dan akhirnyarontok. Tanaman perlahan-lahan mati dimu-lai dari puncak.

11. MANGAN ( Mn )
MANFAAT : Membantu proses fotosin-tesis, dan berperan dalam pembentuk-an enzim-enzim tanaman.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUH-KAN PUPUK INI :
Pertumbuhan tanaman kerdil, daun berwarna kekuningan atau merah dan sering rontok. Pembentukan biji tidak sempurna.

12. MOLIBDENUM ( Mo )
MANFAAT : Fungsi sama seperti Cu, berperan sebagai pengikat nitrogen bebas udara untuk pembentukan pro-tein, dan menjadi komponen pemben-tuk enzim pada bakteri bintil akar ta-naman leguminose.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUH-KAN PUPUK INI :
Daun berubah warna, keriput dan me-lengkung seperti mangkuk. Muncul bintik-bintik kuning disetiap lembaran daun, dan akhirnya mati. Pertumbuh-an tanaman terhenti.

13. SENG ( Zn )
MANFAAT : Mmebantu pembentukan auksin, klorofil, dan karbohidrat.
GEJALA TANAMAN YG MEMBUTUHKAN
PUPUK INI :
Daun berwarna kuning pucat atau ke-merahan, muncul bercak-bercak putih dipermukaan daun hingga akhirnya mengering, berlubang dan mati. Per-kembangan akar tidak sempurna, se-hingga berumur pendek dan tidak su-bur.


Jenis Pupuk dan Manfaatnya

Pupuk merupakan salah satu faktor produksi utama selain lahan, tenaga kerja dan modal. Pemupukan berimbang memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan hasil pertanian. Kandungan zat hara N, P, K dalam tanah berbeda-beda, tergantung sifat-sifat tanahnya. Sebagai contoh kandunagn zat hara pada tanah yang berat/liat akan berbeda dengan tanah berpasir. Oleh karena itu jenis dan dosis pupuk pada kedua jenis tanah tersebut harus berbeda.
Pemupukan bertujuan untuk menambah zat-zat dan unsur-unsur makanan yang dibutuhkan oleh tanaman di dalam tanah. Sebagai seorang petani kita harus mengenal jenis pupuk dan juga manfaatnya.
Pupuk dapat dibedakan berdasarkan bahan asal, senyawa, fasa, cara penggunaan, reaksi fisiologi, jumlah dan macam hara yang dikandungnya.

a. Pupuk Organik

Pupuk organik adalah semua sisa bahan tanaman, pupuk hijau, dan kotoran hewan yang mempunyai kandungan unsur hara rendah. Pupuk organik tersedia setelah zat tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikro organisme. Selain pupuk anorganik/kimia, pupuk organik juga sebaiknya dberikan pada tanaman. Macam-macam pupuk organic adalah sebagi berikut:


1.    Kompos
Pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman. Pupuk jenis ini berfungsi sebagai pemberi unsur-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur tanah.






2.    Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah bagian tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah.
Pupuk organik jenis ini mempunyai perimbangan C/N rendah, sehingga dapat terurai dan cepat tersedia bagi tanaman. Pupuk hijau sebagai sumber nitrogen cukup baik di daerah tropis, yaitu sebagai pupuk organik sebagi penambah unsur mikro dan perbaikan struktur tanah.

3.    Pupuk kandang
pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara dalam pupuk kandang rata-rata sekitar 55% N, 25% P2O5, dan 5% K2O (tergantung dari jenis hewan dan bahan makanannya). Makin lama pupuk kandang mengalamai proses pembusukan, makin rendah perimbangan C/N-nya.




b. Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik atau pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adlah pupuk yang sengaja dibuat oleh manusia dalam pabrik dan mengandung unsur hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Pupuk anorganik dapat menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.

Berdasarkan fasa-nya dibedakan :
⦁    Pupuk padat. Pupuk padat umumnya mempunyai kelarutan yang beragam mulai yang mudah larut air sampai yang sukar larut.
⦁    Pupuk cair. Pupuk ini berupa cairan, cara penggunaannya dilarutkan dulu dengan air. Umumnya pupuk ini disemprotkan ke daun. Karena mengandung banyak hara, baik makro maupun mikro, harganya relatif mahal. Pupuk amoniak cair merupakan pupuk cair yang kadar N nya sangat tinggi sekitar 83%, penggunaannya dapat lewat tanah (injeksikan).

Berdasarkan cara penggunaannya dibedakan :
⦁    Pupuk daun ialah pupuk yang cara pemupukan dilarutkan dalam air dan disemprotkan pada permukaan daun.
⦁    Pupuk aksr atau pupuk tanah ialah pupuk yang diberikan ke dalam tanah disekitar akar agar diserap oleh akar tanaman.

Berdasarkan reaksi fisiologisnya dibedakan :
⦁    Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologisnya masam artinya bila pupuk tersebut diberikan ke dalam tanah ada kecenderungan tanah menjadi lebih masam (pH menjadi lebih rendah). Misalnya Za dan urea.
⦁    Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologis basis ialah pupuk yang bila diberikan ke dalam tanah menyebabkan pH tanah cenderung naik misalnya: pupuk chili salpeter, calnitro, kalsium sianida.

Berdasarkan jumlah hara yang dikandungnya dibedakan :
⦁    Pupuk yang hanya mengandung satu hara tanaman saja. Misalnya : urea hanya mengandung hara N, TSP hanya dipentingkan P saja (sebetulnya mengandung Ca).
⦁    Pupuk majemuk ialah pupuk yang mengandung dua atau lebih dua hara tanaman. Contohnya: NPK, amophoska, Nitrophoska dan rustika.

Berdasarkan macam hara tanaman dibedakan :
⦁    Pupuk makro ialah pupuk yang mengandung hanya hara makro saja : NPK, nitrophoska, gandasil.
⦁    Pupuk mikro ialah pupuk yang hanya mengandung hara mikro saja misalnya: mikrovet, mikroplet, metalik.
⦁    Campuran makro dan mikro misalnya pupuk gandasil, bayfolan, rustika. Sering juga ke dalam pupuk campur makro dan mikro ditambahkan juga zat pengatur tumbuh (hormon tumbuh).

    Pupuk Urea
Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2, merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen.
Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman, untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
⦁    Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat penting dalam proses fotosintesa
⦁    Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
⦁    Menambah kandungan protein tanaman
⦁    Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan
Gejala kekurangan unsur hara Nitrogen yaitu:
⦁    Daun tanaman berwarna pucat kekuning-kunigan
⦁    Daun tua berwarna kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun
⦁    Dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari daun bagian bawah terus ke bagian atas
⦁    Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
⦁    Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, sering kali masak sebelum waktunya.

Pupuk sp-36
SP 36 merupakan pupuk fosfat yang berasal dari batuan fosfat yang ditambang. Kandungan unsur haranya dalam bentuk P2O5 SP 36 adalah 46 % yang lebih rendah dari TSP yaitu 36 %. Dalam air jika ditambahkan dengan ammonium sulfat akan menaikkan serapan fosfat oleh tanaman. Namun kekurangannya dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, lamban pemasakan dan produksi tanaman rendah. (Hakim, dkk, 1986).
Kandungan yang terdapat dipupuk sp-36
⦁    Kadar P2O5 total minimal 36%
⦁    Kadar P2O5 larut Asam Sitrat minimal 34%
⦁    Kadar P2O5 larut dalam air minimal 30%
⦁    Kadar air maksimal 5%
⦁    Kadar Asam Bebas sebagai H3PO4 maksimal 6%
⦁    Bentuk butiran
Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk SP 36 yaitu: tidak higroskopis, mudah larut dalam air, sebagai sumber unsur hara Fosfor bagi tanaman, memacu pertumbuhan akar dan sistem perakaran yang baik, memacu pembentukan bunga dan masaknya buah/biji, mempercepat panen, memperbesar presentase terbentuknya bunga menjadi buah/biji, menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan

⦁    Pupuk KCl
Pembuatan pupuk KCl melalui proses ekstraksi bahan baku (deposit K) yang kemudian diteruskan dengan pemisahan bahan melalui penyulingan untuk menghasilkan pupuk KCl. Kalium klorida (KCl) merupakan salah satu jenis pupuk kalium yang juga termasuk pupuk tunggal. Kalium satu-satunya kation monovalen yang esensial bagi tanaman. Peran utama kalium ialah sebagai aktivator berbagai enzim. Kandungan utama dari endapan tambang kalsium adalah KCl dan sedikit K2SO4. Hal ini disebabkan karena umumnya tercampur dengan bahan lain seperti kotoran, pupuk ini harus dimurnikan terlebih dahulu. Hasil pemurniannya mengandung K2O sampai 60 %.
    Pupuk Kalium (KCl) berfungsi mengurangi efek negative dari pupuk N, memperkuat batang tanaman, meningkatkan pembentukan hijau dan karbohidrat pada buah serta ketahanan tanaman terhadap penyakit. Kekurangan hara kalium menyebabkan tanaman kerdil, lemah (tidak tegak, proses pengangkutan hara pernafasan dan fotosintesis terganggu yang pada akhirnya mengurangi produksi). Kelebihan kalium dapat menyebabkan daun cepat menua sebagai akibat kadar Magnesium daun dapat menurun. Kadang-kadang menjadi tingkat terendah sehingga aktivitas fotosintesa terganggu. Keunggulannya yaitu daun tua hijau gelap atau coklat/kemerahan.
⦁     Pupuk Kompos
Kandungan pupuk kompos adalah bahan organik yang mencapai 18 % bahkan ada yang mencapai 59 %. Unsur lain yang dikandung oleh kompos adalah nitrogen, fosfor, kalsium, kalium dan magnesium. Manfaat bokhasi pada lahan pertanian yaitu : mampu menggantikan dan mengefektifkan penggunaan pupuk kimia (anorganik) sehingga biaya pembelian pupuk dapat ditekan, bebas dari biji tanaman liar (gulma), tidak berbau dan mudah digunakan dan memperbaiki derajat keasaman tanah, selain itu sangat berguna untuk menyuburkan tanaman.

 Pupuk Za
⦁    memperbaiki kualitas dan meningkatkan produksi serta nilai gizi hasil panen dan pakan ternak karena peningkatan kadar protein pati, padi, gula, lemak, vitamin, dll.
⦁    Memperbaiki rasa dan warna hasil panen.
⦁    Tanaman lebih sehat dan lebih tahan terhadap gangguan lingkungan (hama, penyakit, kekeringan)
Manfaat belerang bagi tanaman yaitu: membantu pembentukan butiran hijau daun hingga menjadi lebih hijau, menambahkan kandungan protein dan vitamanin hasil panen, meningkatkan jumlah anakan yang menghasilkan (pada tanaman padi), berperan penting pada proses pembulatan zat gula, memperbaiki warna, aroma,dan kelenturan daun khususnya tembakau.
Gejalah kekurangan unsur hara belerang antara lain seperti: Tanaman tumbuh kerdil, kurus dan panjang, pertumbuhan dan kematangan terlambat, terutama pada tanaman biji-bijian, pada sebagian besar tanaman, daun muda berwarna hijau kekuning-kuningan, merah sampai tulang daun. Pada beberapa tanaman seperti tembakau, jeruk dan kapas, gejala lebih dahulu terlihat pada daun tua, pada tanaman kacang-kacangan pembentukan bintil akar berkurang, buah-buahan tidak matang sempurna dan warnanya menjadi hijau terang, timbul bintik-bintik pada daun, seperti pada kentang.

TINGKAT KELARUTAN
⦁    Pupuk Urea
 Tingkat kelarutan Pupuk Urea  sangat mudah larut dalam air dan bereaksi cepat, juga mudak menguap dalam bentuk ammonia. Hal ini sesuai dengan pendapat (Novisan ,2003), bahwa Nitrogen yang ada dalam tanah dapat hilang karena terjadinya penguapan, pencucian oleh air, atau terbawa bersama tanaman, tanah yang basa atau sangat padat bias menyebabkan kondisi anaerob (tidak terdapat cukup oksigen di dalam tanah).

⦁    Pupuk SP36
 Tingkat kelarutan Pupuk SP36 agak sulit larut di dalam air dan bereaksi lambat karena reaksi kimianya tergolong netral, tidak higroskopis, dan tidak bersifat membakar. Hal ini sesuai dengan pendapat (Novisa, 2003) bahwa ketersedian phosphor di dalam tanah ditentukan oleh banyak factor tetapi yang paling penting adalah pH tanah. Pada tanah ber-pH rendah (asam), phosphor akan bereaksi dengan ion besi dan aluminium. Reaksi ini membentuk besi fosfat atau aluminium fosfat yang sukar larut di dalam air sehingga tidak dapat digunakan oleh tanaman

⦁    Pupuk NPK
 Tingkat kelarutan Pupuk NPK ini mudah larut dalam air karena N dalam bentuk ammonium dan nitrat yang tidak dilapisi bahan penolakan air.ini disebabkan rena peningkatan kebutuhan tanaman pada seluruh unsur hara esensial. Tidak hanya unsure makro primer, tetapi juga unsure makro sekunder dan unsure mikro. 

. Pupuk KCl
Tingkat kelarutan pupuk KCl ini sulit larut dalam air karena bereaksi agak asam, dan bersifat higrokopis.

⦁    Pupuk Bokasi
 Tingkat kelarutan bokasi tidak mudah larut dalam air meskipun pupuk bokasi ini termasuk memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, hal ini disebabkan karena salah satu sifat-sifat bokasi yang membuat tingkat kelarutannya rendah.

Semoga Bermanfaat,